Tanggal 16 September ditetapkan oleh Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa sebagai Hari Perlindungan Lapisan Ozon Sedunia. Ketetapan ini dibuat pada tanggal 19 Desember 1994 untuk memperingati tanggal ketika berbagai negara menandatangani Protokol Montreal tentang zat yang merusak lapisan ozon.
Perjanjian internasional ini mewajibkan negara-negara untuk secara bertahap menghapuskan zat-zat perusak ozon guna melindungi lapisan ozon stratosfer, yang melindungi bumi dari radiasi UV yang berbahaya. Pada tahun 2017, 30 tahun setelah Protokol Montreal, penutupan lubang pada lapisan ozon diamati dan dampaknya diproyeksikan akan berlangsung hingga 100 tahun.[1]
Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 20−35 km di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil.[2]
Lapisan ozon menyerap 97 sampai 99 persen frekuensi menengah sinar ultraviolet Matahari (panjang gelombang dari sekitar 200 nm hingga 315 nm), yang sebaliknya berpotensi merusak kehidupan yang terpapar di dekat permukaan.[3]
Fungsi Lapisan Ozon
Keberadaan lapisan ozon difungsikan untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Meskipun konsentrasi ozon di lapisan ozon sangat kecil, ia sangat penting untuk kehidupan karena menyerap radiasi ultraviolet (UV) yang berbahaya secara biologis, yang berasal dari matahari. UV sangat pendek atau UV vakum (10–100 nm) disaring keluar oleh nitrogen. Radiasi UV yang mampu menembus nitrogen dibagi menjadi tiga kategori, berdasarkan panjang gelombangnya; Ia disebut sebagai UV-A (400–315 nm), UV-B (315–280 nm), dan UV-C (280–100 nm).
UV-C, yang sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup, sepenuhnya disaring dengan kombinasi dioksigen (< 200 nm) dan ozon (> sekitar 200 nm) pada ketinggian sekitar 35 kilometer (115.000 ft). Radiasi UV-B bisa berbahaya bagi kulit dan merupakan penyebab utama terbakarnya kulit oleh sinar matahari (bahasa Inggris: sunburn); Paparan berlebihan juga bisa menyebabkan katarak, penekanan sistem kekebalan tubuh, dan kerusakan genetik, sehingga menimbulkan masalah seperti kanker kulit. Lapisan ozon (yang menyerap dari sekitar 200 nm hingga 310 nm dengan penyerapan maksimal sekitar 250 nm)[5] sangat efektif dalam menyaring UV-B; Untuk radiasi dengan panjang gelombang 290 nm, intensitas di puncak atmosfer adalah 350 juta kali lebih kuat daripada di permukaan bumi. Meskipun demikian, beberapa UV-B, terutama pada panjang gelombang terpanjang, mencapai permukaan, dan penting untuk produksi vitamin D kulit.[4]
Ozon transparan untuk kebanyakan UV-A, sehingga sebagian besar radiasi UV panjang gelombang ini mencapai permukaan, dan ini merupakan sebagian besar UV yang sampai ke Bumi. Jenis radiasi UV ini secara signifikan kurang berbahaya bagi DNA, walaupun mungkin berpotensi menyebabkan kerusakan fisik, penuaan dini pada kulit, kerusakan genetik tidak langsung, dan kanker kulit.[5]
Apa saja sih Kandungan dalam Lapisan Ozon?
Setelah mengetahui fungsi lapisan ozon, pasti penasaran kan, apa saja sih kandungan yang ada dalam lapisan ozon. Lapisan ozon terdiri dari molekul ozon (O₃) yang terbentuk melalui proses fotokimia. Kandungan utama lapisan ozon meliputi:
1. Oksigen Molekuler (O₂)
Merupakan gas utama di atmosfer yang, melalui proses fotolisis oleh radiasi UV, dipecah menjadi atom-atom oksigen tunggal (O).
2. Ozon (O₃)
Dibentuk ketika atom oksigen tunggal (O) berikatan dengan molekul oksigen (O₂). Konsentrasi ozon di lapisan stratosfer berkisar antara 2 hingga 8 ppm (parts per million).
3. Gas Pendukung
Selain ozon, lapisan ini juga mengandung gas lain seperti nitrogen (N₂) dan argon (Ar), meskipun konsentrasinya sangat kecil dan tidak berpengaruh langsung terhadap fungsi lapisan ozon.[6]
Penipisan ozon
Pemecahan ozon di stratosfer menyebabkan berkurangnya penyerapan radiasi ultraviolet. Akibatnya, radiasi ultraviolet yang tidak terserap dan berbahaya mampu mencapai permukaan bumi dengan intensitas yang lebih tinggi. Tingkat ozon telah turun rata-rata di seluruh dunia sekitar 4 persen sejak akhir 1970-an. Untuk sekitar 5 persen permukaan bumi, di sekitar kutub utara dan selatan, penurunan musiman yang jauh lebih besar telah terlihat, dan digambarkan sebagai "lubang ozon". Penemuan penipisan ozon tahunan di atas Antartika pertama kali diumumkan oleh Joe Farman, Brian Gardiner dan Jonathan Shanklin, dalam sebuah makalah yang terbit di Nature Pada tanggal 16 Mei 1985.
Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia klorofluorokarbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon, dan juga nitrogen oksida dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan ozon.
Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, memengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbon dioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah kardiopulmoner.[7]
Lubang Ozon
Lubang ozon adalah lubang yang terbentuk akibat penipisan lapisan atmosfer yang menyebabkan berbagai dampak di bumi. Salah satunya adalah bocornya sinar ultraviolet yang menerobos masuk ke bumi sehingga berbahaya bagi kehidupan di bumi.
Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika mendeteksi hilangnya ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu area ozon tipis pada lapisan ozon) ini, terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi-studi yang dilakukan dengan balon pada ketinggian tinggi dan satelit-satelit cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan di Antartika sebenarnya terus menurun. Penerbangan-penerbangan yang dilakukan untuk meneliti hal ini juga memberikan hasil yang sama.[8]
Cara mencegah penipisan lapisan ozon
1. Menghindari penggunaan Ozone Depleting Substances (ODS)
Kamu dapat mulai ikut berkontribusi dalam membantu mengurangi penipisan lapizan ozon dengan menghindari penggunaan zat-zat yang menyebabkan menipisnya lapisa ozon atau ODS. Contohnya, menghindari penggunaan gas klorofluorokarbon (CFC) yang ada pada AC. Matikan AC ketika tidak sedang digunakan atau gunakan kipas angin.
2. Minimalkan penggunaan kendaraan
Asap atau gas yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor adalah gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global dan penipisan ozon. Kamu bisa mulai meminimalkan penggunaan kendaraan dengan lebih banyak berjalan kaki atau menggunakan sepeda ketika tempat yang kamu tuju dirasa cukup dekat.
3. Gunakan produk ramah lingkungan
Cara mencegah penipisan lapisan ozon yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan menggunakan produk ramah lingkungan. Cobalah untuk mengurangi penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia seperti korin dan brom. Kedua jenis bahan tersebut dapat masuk ke atmoser dan juga membuat lapisan ozon menipis.
Kamu bisa mencoba menggunakan bahan-bahan alami yang dapat digunakan sebagai pembersih, contohnya lemon untuk membersihkan kaca jendela, baking soda untuk membersihkan noda pada pakaian, dan cuka untuk membersihkan lantai berkeramik di kamar mandi atau dapur.[9]
DAFTAR PUSTAKA:
- ^ Murniadi, 2025, Hari Ozon Sedunia Setiap 16 September, Ini Sejarahnya, rri.co.id, https://rri.co.id/lain-lain/1834056/hari-ozon-sedunia-setiap-16-september-ini-sejarahnya
- ^ Karin.L.Gleason, 2008, Stratospheric Ozone Monitoring and Research in NOAA, ozonelayer.noaa.gov, https://www.ozonelayer.noaa.gov/science/basics.htm
- ^ Brien Sparling, 2001, The Ozone Layer, web.archive.org, https://web.archive.org/web/20210502050928/https://www.nas.nasa.gov/About/Education/Ozone/ozonelayer.html
- ^ Chem. Rev, 2003, Photolysis of Atmospheric Ozone in the Ultraviolet Region, web.archive.org, https://web.archive.org/web/20120617123007/http://yly-mac.gps.caltech.edu/N2O/Prasad/Matsumi_O3_cr0205255%20copy.pdf
- ^ Tabin, Shagoon (2008). Global Warming: The Effect Of Ozone Depletion. APH Publishing. hlm. 194.
- ^ Rosalinda Maretha, 2005, Apa itu Lapisan Ozon? Pengertian, Fungsi dan Kandungannya, bumandhalaconsultantgroup.com, https://bumandhalaconsultantgroup.com/apa-itu-lapisan-ozon-pengertian-fungsi-dan-kandungannya/
- ^ Farman, J. C.; Gardiner, B. G.; Shanklin, J. D. (1985). "Large losses of total ozone in Antarctica reveal seasonal ClOx/NOx interaction". Nature. 315 (6016): 207–210.
- ^ Kabar Harian, 2021, Lapisan Ozon: Pengertian dan Fungsi, kumparan.com, https://kumparan.com/kabar-harian/lapisan-ozon-pengertian-dan-fungsi-1wd0JVljDXZ/full
- ^ Tami Wulandari, 2023, Cara Mencegah Penipisan Lapisan Ozon, yoona.id, https://yoona.id/blog/mencegah-penipisan-lapisan-ozon/?srsltid=AfmBOorrLNcNWDrc-lHm-IxuYKbHb7qcJmf2xDD8AEm98hyOjb1PnZ4L
Komentar berhasil disembunyikan.