Senin, 11 Oktober 2021, Royal Swedish Academy of Sciences telah memutuskan untuk memberikan Penghargaan Sveriges Riksbank dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel tahun 2021 setengah bagian untuk David Card “atas kontribusi empirisnya terhadap ekonomi tenaga kerja” dan setengah lainnya bersama-sama untuk Joshua D. Angrist serta Guido W. Imbens "untuk kontribusi metodologis mereka untuk analisis hubungan kausal".

Eksperimen alami membantu menjawab pertanyaan penting bagi masyarakat

Pemenang tahun ini – David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens – telah memberi kita wawasan baru tentang pasar tenaga kerja dan menunjukkan kesimpulan tentang sebab dan akibat yang dapat ditarik dari eksperimen alami. Pendekatan mereka telah menyebar ke bidang lain dan merevolusi penelitian empiris.

Banyak pertanyaan besar dalam ilmu-ilmu sosial berhubungan dengan sebab dan akibat.

  • Bagaimana imigrasi mempengaruhi tingkat gaji dan pekerjaan?
  • Bagaimana pendidikan yang lebih lama mempengaruhi pendapatan masa depan seseorang?

Pertanyaan-pertanyaan ini sulit dijawab karena tidak ada yang bisa kita gunakan sebagai pembanding. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika imigrasi berkurang atau jika orang itu tidak melanjutkan studi.

Namun, pemenang tahun ini telah menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk menjawab pertanyaan ini dan pertanyaan serupa menggunakan  eksperimen alami . Kuncinya adalah menggunakan situasi di mana peristiwa kebetulan atau perubahan kebijakan mengakibatkan sekelompok orang diperlakukan secara berbeda, dengan cara yang menyerupai uji klinis dalam kedokteran.

Menggunakan eksperimen alami,  David Card  telah menganalisis efek pasar tenaga kerja dari upah minimum, imigrasi dan pendidikan. Studinya dari awal 1990-an menantang kebijaksanaan konvensional, yang mengarah ke analisis baru dan wawasan tambahan. Hasil penelitian menunjukkan, antara lain, bahwa kenaikan upah minimum tidak serta merta menyebabkan berkurangnya lapangan kerja.

Kita sekarang tahu bahwa pendapatan orang yang lahir di suatu negara dapat memperoleh manfaat dari imigrasi baru, sementara orang yang berimigrasi sebelumnya berisiko terkena dampak negatif. Kami juga menyadari bahwa sumber daya di sekolah jauh lebih penting bagi keberhasilan pasar kerja siswa di masa depan daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Namun, data dari eksperimen alami sulit untuk ditafsirkan. Misalnya, memperpanjang wajib belajar satu tahun untuk satu kelompok siswa (tetapi tidak yang lain) tidak akan mempengaruhi semua orang dalam kelompok itu dengan cara yang sama. Beberapa siswa akan tetap belajar dan, bagi mereka, nilai pendidikan seringkali tidak mewakili seluruh kelompok. Jadi, apakah mungkin untuk menarik kesimpulan tentang efek satu tahun tambahan di sekolah?

Pada pertengahan 1990-an,  Joshua Angrist dan Guido Imbens memecahkan masalah metodologis ini, menunjukkan bagaimana kesimpulan yang tepat tentang sebab dan akibat dapat ditarik dari eksperimen alam.

Pengamatan dilakukan terhadap perusaah yang memberikan hadiah sepeda kepada pekerja di akhir tahun dan sebagai variabel kontrol huga dilakukan pengamatan terhadap perusahaan sejenis tapi tidak memberikan hadiah sepeda.

Secara mengejutkan, pekerja pada masing-masing perusahaan yang berbeda perlakuan tersebut memiliki kemiripan pola pikir. Beberapa pekerja memutuskan untuk bersepeda ke kantor, beberapa pekerja meletakkan sepedanya di rumah dan tetap menaiki mobilnya ke kantor.

Penelitian yang dilakukan oleh Pemenang Hadiah Nobel Ekonomi tahun ini memberikan revolusi dalam dunia riset secara empiris. Metodologi yang mereka gunakan memungkinkan kita menjawab pertanyaan penting.

“Studi Card tentang pertanyaan inti untuk masyarakat dan kontribusi metodologis Angrist dan Imbens telah menunjukkan bahwa eksperimen alami adalah sumber pengetahuan yang kaya. Penelitian mereka telah secara substansial meningkatkan kemampuan kita untuk menjawab pertanyaan kausal utama, yang telah sangat bermanfaat bagi masyarakat, ”kata Peter Fredriksson, ketua Komite Hadiah Ilmu Ekonomi.

Di sesi akhir pengumuman hari Senin ini, Jorah Hansen (Sekretaris Jenderal Komite Nobel) mengumumkan keikutsertaannya dalam Komite Nobel untuk yang terakhir kalinya tahun ini. Jorah Hansen telah hadir dalam pengumuman Hadiah Nobel selama 12 tahun terakhir. Jorah telah ikut serta dalam 24 Press Rilis sejak tahun 2010.

CATATAN

David Edward Card Lahir: 1956, Guelph, Kanada. Afiliasi pada saat penghargaan: University of California, Berkeley, CA, USA. Card terpilih sebagai anggota US National Academy of Sciences pada tahun 2021.

Joshua David Angrist Lahir: 18 September 1960, Columbus, Ohio, AS. Afiliasi pada saat penghargaan: Massachusetts Institute of Technology (MIT), Cambridge, MA, USA. Angrist menempati peringkat di antara ekonom top dunia dalam ekonomi tenaga kerja, ekonomi perkotaan, ekonomi pendidikan dan dikenal karena penggunaan desain penelitian kuasi-eksperimental (seperti variabel instrumental) untuk mempelajari pengaruh kebijakan publik dan perubahan keadaan ekonomi atau sosial.

Guido Wilhelmus Imbens Lahir: 3 September 1963, Belanda. Afiliasi pada saat penghargaan: Stanford University, Stanford, CA, USA. Imbens lulus dari Erasmus University Rotterdam pada tahun 1983 dan meraih gelar Ph.D. dari Brown University pada tahun 1991.