Halo Sobat100, kali ini tim100 mengajak kalian semua untuk belajar sejarah. Tercatat ada 7 perang besar yang pernah terjadi pada 24 Mei.

  1. Tahun 1218 Perang Salib Kelima: Tentara Salib meninggalkan Israel dan mulai bergerak menuju Mesir.
    Berkas:Capturing Damiate.jpg
    Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Capturing_Damiate.jpg

    Perang Salib Kelima (1217–1221) adalah upaya untuk merebut kembali Yerusalem dan seluruh wilayah Tanah Suci lainnya dengan pertama-tama menaklukkan Dinasti Ayyubiyyah yang kuat di Mesir. Sejarah mencatat  Perang Salib Kelima merupakan seri ke-10 dari 16 seri Perang Salib yang pernah terjadi (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Salib_Kelima)

    Paus Honorius III mengorganisir Tentara Salib yang dipimpin oleh Leopold VI dari Austria dan Andrew II dari Hongaria, dan sebuah serangan terhadap Yerusalem. Tapi akhirnya menyebabkan kota itu tetap berada di tangan pihak Muslim. Belakangan pada 1218, sebuah pasukan Jerman yang dipimpin oleh Oliver dari Koln, dan sebuah pasukan campuran Belanda, Vlams dan Frisia yang dipimpin oleh William I, Adipati Belanda tiba. Untuk menyerang Damietta di Mesir, mereka bersekutu dengan Kesultanan Rûm Seljuk di Anatolia, yang menyerang Dinasti Ayubi di Suriah dalam upaya membebaskan Tentara Salib dari pertempuran di dua front.

    Setelah menduduki pelabuhan Damietta, para Tentara Salib berbaris ke selatan menuju Kairo pada Juli 1221, tetapi mereka berbalik setelah pasokan mereka berkurang dan menyebabkan mereka harus mengundurkan diri. Sebuah serangan malam oleh Sultan Al-Kamil menyebabkan kerugian besar di kalangan Tentara Salib dan akhirnya pasukan itu pun menyerah. Al-Kamil sepakat untuk mengadakan perjanjian perdamaian delapan tahun dengan Mesir.

  2. Tahun 1846 Perang Meksiko-Amerika: Jenderal Zachary Taylor berhasil menaklukkan Monterrey.
    Berkas:Battle of Veracruz.jpg
    http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Battle_of_Veracruz.jpg

    Perang Meksiko-Amerika adalah konflik bersenjata antara Amerika Serikat dengan Meksiko dari tahun 1846 hingga tahun 1848. Perang ini diakibatkan oleh sengketa wilayah.

    Selain melancarkan blokade laut, tentara Amerika Serikat menyerang dan menaklukan New Mexico, California, dan sebagian Meksiko utara. Tentara AS juga menguasai Ciudad de Mexico dan memaksa Meksiko agar setuju menjual wilayah-wilayah utaranya kepada Amerika Serikat. Maka ditandatanganilah Perjanjian Guadalupe Hidalgo yang mengakhiri perang pada tahun 1848. Perjanjian itu memaksa Meksiko menyerahkan California, Nevada, Utah, New Mexico, sebagian besar Arizona dan Colorado, dan sebagian Texas, Oklahoma, Kansas, dan Wyoming, kepada Amerika Serikat. Sebagai gantinya, Meksiko menerima $18.250.000 dari AS, (Sumber : Smith, 1919, hal. 241).
     
  3. Tahun 1861 Perang Saudara Amerika: Tentara Uni merebut Alexandria, Virginia dari tangan Konfederasi.
    Berkas:Battle of Gettysburg, by Currier and Ives.png
    Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Battle_of_Gettysburg,_by_Currier_and_Ives.png

    Perang Saudara Amerika Serikat (1861–1865), juga dikenal sebagai Perang Antar Negara Bagian, adalah sebuah perang saudara di Amerika Serikat. Sebelas negara bagian budak di Selatan mengumumkan pemisahan dari Amerika Serikat dan membentuk Konfederasi Amerika yang dikenal sebagai "Konfederasi". Dipimpin oleh Jefferson Davis, pihak Konfederasi memperjuangkan kemerdekaannya dari Amerika Serikat. Pemerintah federal Amerika Serikat (AS) didukung oleh dua puluh negara bagian, kebanyakan negara bagian bebas yang telah menghapus perbudakan dan lima negara bagian budak yang kelak dikenal sebagai negara bagian perbatasan. Keduapuluhlima negara bagian ini yang disebut sebagai Uni, memiliki basis populasi dan industri yang lebih besar ketimbang Selatan. Setelah empat tahun perang berdarah (kebanyakan di negara bagian Selatan), Konfederasi menyerah dan perbudakan dihapus di seluruh negara. Restorasi Serikat, dan Era Rekonstruksi yang mengikutinya, menghadapi masalah yang masih belum terselesaikan selama beberapa generasi selanjutnya.

    Perang Saudara Amerika adalah menjadi salah satu perang pertama yang menunjukkan perang industri persenjataan dalam sejarah manusia. Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal, dan berbagai macam alat militer lainnya dilakukan di mana-mana. Praktek perang total yang dikembangkan oleh Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar Petersburg menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam Perang Dunia I di Eropa. Sumber : John W. Chambers, II, ed. in chief, The Oxford Companion to American Military History. (Oxford University Press, 1999, halaman 849)

  4. Tahun 1900 Perang Boer Kedua: Britania Raya menaklukkan Negara Bebas Oranje.


    Perang Boer Kedua (bahasa Belanda: Tweede Boerenoorlog, Afrikaans:Tweede Vryheidsoorlog atau Tweede Boereoorlog), meletus antara 11 Oktober 1899 hingga 31 Mei 1902. Perang ini terjadi antara Kekaisaran Britania melawan penduduk Boer yang berbahasa Belanda di dua negara merdeka: Republik Transvaal dan Negara Bebas Oranje. Perang ini berakhir dengan kemenangan Britania, dan wilayah kedua negara dianeksasi, membentuk Uni Afrika Selatan sebagai bagian dari persemakmuran.

    Ernest Douwes Dekker, pahlawan nasional Indonesia, pernah terlibat dalam perang ini di pihak Republik Transvaal.

  5. Tahun 1915 Perang Dunia I: Italia menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.
    Berkas:WWImontage.jpg
    Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:WWImontage.jpg
     

    Perang Dunia I (PDI) adalah sebuah perang global terpusat di Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini melibatkan semua kekuatan besar dunia, sumber : Willmott, H.P. (2003), World War I, New York: Dorling Kindersley, hlm. 10–11. Yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu Sekutu (berdasarkan Entente Tiga yang terdiri dari Britania Raya, Perancis, dan Rusia) dan Kekuatan Sentral (terpusat pada Aliansi Tiga yang terdiri dari Jerman, Austria-Hongaria, dan Italia; namun saat Austria-Hongaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang), sumber : Willmott, H.P. (2003) halaman 15. Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang. Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah, sumber : Keegan, John (1998), The First World War, Hutchinson, general military history halaman 8. Lebih dari 9 juta prajurit gugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan perlindungan atau mobilitas. Perang Dunia I adalah konflik paling mematikan keenam dalam sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk berbagai perubahan politik seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat, sumber : Willmott, H.P. (2003) halaman 307.

    Penyebab jangka panjang perang ini mencakup kebijakan luar negeri imperialis kekuatan besar Eropa, termasuk Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hongaria, Kesultanan Utsmaniyah, Kekaisaran Rusia, Imperium Britania, Republik Perancis, dan Italia. Pembunuhan tanggal 28 Juni 1914 terhadap Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria, pewaris tahta Austria-Hongaria, oleh seorang nasionalis Yugoslavia di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina adalah pencetus perang ini. Pembunuhan tersebut berujung pada ultimatum Habsburg terhadap Kerajaan Serbia, sumber : aylor, Alan John Percivale (1998), The First World War and its aftermath, 1914–1919, London: Folio Society, halaman 80 - 93. Sejumlah aliansi yang dibentuk selama beberapa dasawarsa sebelumnya terguncang, sehingga dalam hitungan minggu semua kekuatan besar terlibat dalam perang; melalui koloni mereka, konflik ini segera menyebar ke seluruh dunia.

    Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dibuka dengan invasi ke Serbia oleh Austria-Hongaria, sumber : Evans, David (2004), The First World War, Teach yourself, London: Hodder Arnold, halaman 12. Kemudian diikuti invasi Jerman ke Belgia, Luksemburg, dan Perancis; dan serangan Rusia ke Jerman. Setelah pawai Jerman di Paris tersendat, Front Barat melakukan pertempuran atrisi statis dengan jalur parit yang mengubah sedikit suasana sampai tahun 1917. Di Timur, angkatan darat Rusia berhasil mengalahkan pasukan Kesultanan Utsmaniyah, namun dipaksa mundur dari Prusia Timur dan Polandia oleh angkatan darat Jerman. Front lainnya dibuka setelah Kesultanan Utsmaniyah ikut serta dalam perang tahun 1914, Italia dan Bulgaria tahun 1915, dan Rumania tahun 1916. Kekaisaran Rusia runtuh bulan Maret 1917, dan Rusia menarik diri dari perang setelah Revolusi Oktober pada akhir tahun itu. Setelah serangan Jerman di sepanjang front barat tahun 1918, Sekutu memaksa pasukan Jerman mundur dalam serangkaian serangan yang sukses dan pasukan Amerika Serikat mulai memasuki parit. Jerman, yang bermasalah dengan revolusi pada saat itu, setuju melakukan gencatan senjata pada tanggal 11 November 1918 yang kelak dikenal sebagai Hari Gencatan Senjata. Perang ini berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu.

    Peristiwa di front Britania sama rusuhnya seperti front depan, karena para pihak terlibat berusaha memobilisasi tenaga manusia dan sumber daya ekonomi mereka untuk melakukan perang total. Pada akhir perang, empat kekuatan imperial besar—Kekaisaran Jerman, Rusia, Austria-Hongaria, dan Utsmaniyah—bubar. Negara pengganti dua kekaisaran yang disebutkan pertama tadi kehilangan banyak sekali wilayah, sementara dua terakhir bubar sepenuhnya. Eropa Tengah terpecah menjadi beberapa negara kecil, sumber : Keegan, John (1998) halaman 7. Liga Bangsa-Bangsa dibentuk dengan harapan mencegah konflik seperti ini selanjutnya. Nasionalisme Eropa yang muncul akibat perang dan pembubaran kekaisaran, dampak kekalahan Jerman dan masalah dengan Traktat Versailles diyakini menjadi faktor penyebab pecahnya Perang Dunia II.

  6. Tahun 1941 Perang Dunia II: Dalam Pertempuran Selat Denmark, kapal perang Jerman, Bismarck, menenggelamkan kapal perang HMS Hood milik Royal Navy.
    Infobox collage for WWII.PNG
    Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II#/media/File:Infobox_collage_for_WWII.PNG
     

    Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2), adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia —termasuk semua kekuatan besar—yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia, sumber : Sommerville, Donald (2008). The Complete Illustrated History of World War Two: An Authoritative Account of the Deadliest Conflict in Human History with Analysis of Decisive Encounters and Landmark Engagements. Lorenz Books. hlm. 5.

    Kekaisaran Jepang berusaha mendominasi Asia Timur dan sudah memulai perang dengan Republik Tiongkok pada tahun 1937, sumber : Barrett, David P; Shyu, Lawrence N (2001). China in the anti-Japanese War, 1937–1945: politics, culture and society. Volume 1 of Studies in modern Chinese history. New York: Peter Lang. hlm. 6. Tetapi perang dunia secara umum pecah pada tanggal 1 September 1939 dengan invasi ke Polandia oleh Jerman yang diikuti serangkaian pernyataan perang terhadap Jerman oleh Perancis dan Britania. Sejak akhir 1939 hingga awal 1941, dalam serangkaian kampanye dan perjanjian, Jerman membentuk aliansi Poros bersama Italia, menguasai atau menaklukkan sebagian besar benua Eropa. Setelah Pakta Molotov–Ribbentrop, Jerman dan Uni Soviet berpisah dan menganeksasi wilayah negara-negara tetangganya sendiri di Eropa, termasuk Polandia. Britania Raya, dengan imperium dan Persemakmurannya, menjadi satu-satunya kekuatan besar Sekutu yang terus berperang melawan blok Poros, dengan mengadakan pertempuran di Afrika Utara dan Pertempuran Atlantik. Bulan Juni 1941, Poros Eropa melancarkan invasi terhadap Uni Soviet yang menandakan terbukanya teater perang darat terbesar sepanjang sejarah, yang melibatkan sebagian besar pasukan militer Poros sampai akhir perang. Pada bulan Desember 1941, Jepang bergabung dengan blok Poros, menyerang Amerika Serikat dan teritori Eropa di Samudra Pasifik, dan dengan cepat menguasai sebagian besar Pasifik Barat. Peristiwa ini diabadikan pula dalam sebuah film berjudul Pearl Harbour.

    Serbuan Poros berhenti tahun 1942, setelah Jepang kalah dalam berbagai pertempuran laut dan tentara Poros Eropa dikalahkan di Afrika Utara dan Stalingrad. Pada tahun 1943, melalui serangkaian kekalahan Jerman di Eropa Timur, invasi Sekutu ke Italia, dan kemenangan Amerika Serikat di Pasifik, Poros kehilangan inisiatif mereka dan mundur secara strategis di semua front. Tahun 1944, Sekutu Barat menyerbu Perancis, sementara Uni Soviet merebut kembali semua teritori yang pernah dicaplok dan menyerbu Jerman beserta sekutunya. Perang di Eropa berakhir dengan pendudukan Berlin oleh tentara Soviet dan Polandia dan penyerahan tanpa syarat Jerman pada tanggal 8 Mei 1945. Sepanjang 1944 dan 1945, Amerika Serikat mengalahkan Angkatan Laut Jepang dan menduduki beberapa pulau di Pasifik Barat, menjatuhkan bom atom di negara itu menjelang invasi ke Kepulauan Jepang. Uni Soviet kemudian mengikuti melalui negosiasi dengan menyatakan perang terhadap Jepang dan menyerbu Manchuria. Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, sehingga mengakhiri perang di Asia dan memperkuat kemenangan total Sekutu atas Poros.

    Perang Dunia II mengubah haluan politik dan struktur sosial dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan untuk memperkuat kerja sama internasional dan mencegah konflik-konflik yang akan datang. Para kekuatan besar yang merupakan pemenang perang—Amerika Serikat, Uni Soviet, Cina, Britania Raya, dan Perancis—menjadi anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, diambil dari : http://www.unfoundation.org. Uni Soviet dan Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan super yang saling bersaing dan mendirikan panggung Perang Dunia yang kelak bertahan selama 46 tahun selanjutnya. Sementara itu, pengaruh kekuatan-kekuatan besar Eropa mulai melemah, dan dekolonisasi Asia dan Afrika dimulai. Kebanyakan negara yang industrinya terkena dampak buruk muali menjlaani pemulihan ekonomi. Integrasi politik, khususnya di Eropa, muncul sebagai upaya untuk menstabilkan hubungan pascaperang.

    Akhir PD2 berbuah manis bagi rakyat Indonesia. Menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada sekutu, menjadi kekosongan kekuasaan (abuse of power). Momentum ini digunakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta didukung oleh seluruh rakyat Indonesia untuk memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka dan bebas dari penjajahan.
  7. Tahun 1948 Perang Arab-Israel: Mesir berhasil merebut kibbutz Israel di Yad Mordechai.
    Berkas:1948 Arab Israeli War - May 15-June 10.svg
    Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:1948_Arab_Israeli_War_-_May_15-June_10.svg
     

    Perang Arab-Israel 1948, atau disebut juga sebagai "Perang Kemerdekaan" (Bahasa Ibrani: ×) atau "Perang Pembebasan" (Bahasa Ibrani: ) oleh orang Israel, adalah konflik bersenjata pertama dari serangkaian konflik yang terjadi antara Israel dan tetangga-tetangga Arabnya dalam konflik Arab-Israel. Bagi orang-orang Palestina, perang ini menandai awal dari rangkaian kejadian yang disebut sebagai "Bencana" (Bahasa Inggris: "The Catastrophe", Bahasa Arab: ).

    Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa memutuskan untuk membagi wilayah Mandat Britania atas Palestina. Tetapi hal ini ditentang keras oleh negara-negara Timur Tengah lainnya dan juga banyak negeri-negeri Muslim. Kaum Yahudi mendapat 55% dari seluruh wilayah tanah meskipun hanya merupakan 30% dari seluruh penduduk di daerah ini. Sedangkan kota Yerusalem yang dianggap suci, tidak hanya oleh orang Yahudi tetapi juga orang Muslim dan Kristen, akan dijadikan kota internasional.

    Israel diproklamasikan pada tanggal 14 Mei 1948 dan sehari kemudian langsung diserbu oleh tentara dari Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, Irak dan negara Arab lainnya. Tetapi Israel bisa memenangkan peperangan ini dan malah merebut kurang lebih 70% dari luas total wilayah daerah mandat PBB Britania Raya, Palestina. Perang ini menyebabkan banyak kaum Palestina mengungsi dari daerah Israel. Tetapi di sisi lain tidak kurang pula kaum Yahudi yang diusir dari negara-negara Arab lainnya.

    Bahkan sampai saat ini bangsa Palestina masih menderita karena masih dijajah oleh zionis Israel. Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, dalam sambutannya di Pembukaan Konferensia Asia Afrika (KAA), April tepat satu bulan yang lalu mengingatkan para peserta kongres pentingnya kemerdekaan rakyat Palestina. KAA masih berhutang terhadap rakyat Palestina selama 60 tahun sejak dicetusnya KAA yang pertama kali di Bandung pada 1955. Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa kemerdekaan rakyat Palestina merupakan salah satu bagian dari dasasila Bandung hasil KAA pertama tahun 1955 yaitu menciptakan kemerdekaan di kawasan Asia dan Afrika.
     
  8. Tahun 2014 Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid 4-1 pada pertandingan final Liga Champions UEFA 2013–14 yang berlangsung di Stadion da Luz, Portugal.

    Sumber : http://www.artisbola.com/wp-content/uploads/2014/05/Real-Madrid-vs-Atletico-Madrid-Final-Liga-Champions-2014-SCTV.jpg

    Tahun 2014 merupakan momen tak terlupakan bagi para madridista. Gelar kesepuluh atau La decima dalam bahasa Spanyol, adalah hasil penantian panjang karena Real Madrid terakhir mengangakat trofi Liga Champion 12 tahun sebelumnya pada musim 2001 - 2012. Laga final Real Madrid vs Atletico Madrid ini sengaja diselenggarakan pada hari Sabtu pada tahun 2014 untuk bisa ditonton lebih dari jutaan pencinta bola di seluruh dunia. Laga perang bintang ini sangat dramatis mengingat Real Madrid sempat tertinggal di babak pertama, kemudian menyamakan skor di injury time babak kedua. Sehingga memaksakan terjadinya babak tambahan dan di babak tambahan inilah Real Madrid dapat memastikan kemenangannya.

Pesan tim100 kepada semua Sobat100, marilah terus berkarya. Ingatlah pada sejarah bahwa peperangan secara selalu menimbulkan derita. Sebagai agen perubahan marilah kita berperang melawan kebodohan, kemiskinan dan mari mengangkat derajat bangsa Indonesia di kancah dunia Internasional.

Salam 100