Hallo sobat100, kasus COVID-19 yang sangat tinggi menyebabkan kebutuhan oksigen di rumah sakit meningkat tajam, yang menyebabkan kelangkaan. Untuk mengatasinya, penanganan pasien COVID-19 menggunakan teknik proning.


Salah satu gejala dari COVID-19 adalah sesak napas. Karenanya, pasien biasanya akan segera dibawa ke rumah sakit dan menggunakan tabung oksigen.
Sayangnya, peningkatan kasus COVID-19 saat ini sudah mencapai 7 hingga 10 kali lipat. Kondisi ini menyebabkan beberapa rumah sakit mulai kehabisan stok oksigen.


Kelangkaan stok oksigen membuat tim medis melakukan teknik proning sebagai langkah menyelamatkan pasien COVID-19. Teknik ini disebut-sebut membantu meningkatkan jumlah oksigen hingga membantu pasien mendapatkan tabung oksigen.
 

Teknik Proning

Normalnya jumlah kadar oksigen berada di kisaran angka 95 hingga 100. Pasien COVID-19, biasanya memiliki kadar oksigen yang rendah, yaitu di bawah 94.
Maka dari itu, pasien harus segara mendapatkan pertolongan menambahkan oksigen, salah satunya adala teknik proning.


Teknik proning adalah proses membalikkan pasien dengan gerakan yang tepat dan aman dari punggung ke perut, sehingga berbaring telungkup. Dalam posisi tersebut, jalur paru-paru akan terbuka sehingga oksigen dapat leluasa masuk ke dalam organ tersebut.


Sebuah penelitian European Respiratory Journal melaporkan, teknik proning terbukti sebagai langkah efektif pada pengobatan pasien sindrom penyakit pernapasan (acute respiratory disease syndrome/ARDS), yang dapat meningkatkan jumlah oksigen.

Yang di mana salah satu keluhan umum terjadi pada pasien COVID-19 adalah sesak napas. Mereka juga rentan mengalami ARDS. "Banyak pasien COVID-19 tidak mendapat cukup oksigen di paru-paru mereka dan itu menyebabkan kerusakan. Teknik proning bisa membuat perubahan yang nyata, kami telah melihat keampuhannya pada banyak pasien," ucap Panagis Galiatsatos, seorang dokter paru-paru dan pakar perawatan kritis sekaligus asisten profesor di Universitas Johns Hopkins, AS, dikutip dari cbsnews.

Teknik proning dapat dilakukan oleh medis dan secara mandiri. Hanya saja, teknik proning membutuhkan waktu dan kesabaran dalam pengerjaannya.
Ada beberapa teknik proning yang bisa sobat100 lakukan, sebagai berikut:

1. Posisi Berbaring di Perut

Langkah pertama dalam teknik proning, yaitu:

  • Posisikan kepala di bawah permukaan tubuh.
  • Taruh 1 bantal di bawah tulang leher.
  • Letakkan 2 bantal di bawah area panggul, perut harus cukup bebas untuk membiarkan satu tangan masuk dari bawah.
  • Pasang 3 bantal di bawah kaki.
  • Lakukan langkah ini selama 30 menit.

2. Posisi Duduk

Langkah kedua dalam teknik proning, yaitu:

  • Duduk bersandar pada 3 bantal.
  • Beristirahat dalam posisi miring.
  • Lakukan langkah ini selama 30 menit.

3. Posisi Berbaring ke Kanan

Langkah ketiga dalam teknik proning, yaitu:

  • Taruh 1 bantal di bawah kepala.
  • Letakkan 2 bantal di bawah pinggang.
  • Gunakan 3 bantal di antara kaki.
  • Lakukan langkah ini selama 30 menit.[1]

 

Apakah semua orang diperbolehkan melakukan proning? 
Mengutip akun resmi Twitter Pemprov DKI Jakarta, proning tidak dapat dilakukan pada orang dengan kondisi: 

  1. Sedang hamil 
  2. Pasien gangguan jantung 
  3. Memiliki masalah trombosis vena dalam (diobati dalam waktu kurang dari 48 jam) 
  4. Memiliki masalah tulang belakang, tulang paha dan panggul

 

Hal yang perlu diperhatikan 

Meski teknik proning terbilang mudah dilakukan dan sederhana, namun ada beberapa poin yang perlu diperhatikan agar manfaat proning bisa efektif dan optimal.

  1. Hindari tengkurap selama 1 jam setelah makan.
  2. Diperbolehkan tengkurap hingga 16 jam sehari, dalam beberapa siklus, jika merasa nyaman.
  3. Bantal bisa disesuaikan untuk mengubah area tekanan dan kenyamanan.
  4. Pantau setiap luka tekan atau cedera terutama di sekitaran tonjolan tulang
  5. Bila tidak nyaman, segera hentikan.
  6. Selama isolasi mandiri di rumah, penting untuk memantau oskigen, suhu tubuh, tekanan, dan gula darah.[2]

 

DAFTAR PUSTAKA

  1. ^ Millenia, Defara. 2021. Mengenal Teknik Proning untuk Membantu Pasien COVID-19 dengan Saturasi Oksigen Rendah. orami.co.id
  2. ^ Dewi, Retia Kartika. 2021. Mengenal Apa Itu Proning dan Siapa Saja yang Tidak Boleh Melakukannya. Kompas.com