Halo Sobat100 kembali tim RnD100 menyapa kalian semua. Kali ini tim RnD100 membahas apa ya . . . . ?? Well bermula karena trending topic di media dan adanya diskusi publik yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta, tim RnD100 kali ini membagikan kiat - kiat jitu dalam berkomunikasi dengan anak. Berikut ini ada 12 Gaya Populer Kekeliruan dalam Komunikasi.
Topik bahasan ini pernah dibawakan oleh Ibu Elly Risman di sebuah seminar parenting. Elly Risman Musa adalah seorang psikolog perempuan yang fokus pada parenting dan pendidikan anak. Dalam salah satu Seminar Parenting berjudul "Tantangan Mendidik Anak Di Era Digital" ibu Elly Risman pernah berbagi bahwa Kita gak bisa melakukan parenting, jika kita tidak berdamai dulu dengan masa lalu kita, Anak yang bahagia didapat dari ibu yang bahagia.
Di kesempatan yang sama ibu Elly berpesan sebarkan ilmu ini pertama ke saudara ipar dan saudara kandung, karena anak kita main dengan sepupunya. Lalu ke tetangga. Kita ini berada di ambang bencana, didepan mata. Tp kita semua 'PINGSAN'. Kutipan yang patut kita ingat baik - baik yaitu “Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu,†demikian pesan Khalifah Kedua Umat Islam, Umar bin Khaththab. Well apa saja gaya populer yang harus kita hindari dalam berkomunikasi dengan anak....
1. Memerintah
gambar diambil dari http://bercandagaring.blogspot.co.id
"Mama bilang mandi sekarang! Cepetan bentar lagi jemputan datang jangan leleettt"
Yang Sebaiknya dilakukan
Beri penghargaan saat mereka berprilaku baik, misalnya saat bermain dengan rukun, atau mereka mau berbagi, atau hal-hal sederhana seperti saat anak meletakkan handuk pada tempatnya, misalnya.
Ungkapkan perasaa anda seperti :
"Bunda senang lihat Ade bisa meletakkan handuk di tempatnya sehabis mandi!"
Anak anda pasti senang dan akan mengulanginya lagi
2. Menyalahkan
gambar diambil dari http://www.toktokwow.com
"Tuh mama bilang juga apa! Jangan lari-lari kan jatuh sekarang! Salah kamu gak mau denger, kualat!"
Yang Lebih Baik Dilakukan
Saat anak terjatuh lalu menangis, kita harus mengajarinya bangkit. Bahkan saat kita tidak berkata apa apa pun, anak akan berusaha bangkit sendiri. Terkadang tangisan anak malah terjadi karena orangtua terlalu overacting. Sesekali, diam saja dan berikan anggukan senyum atau berikan tangan Ayah dan Bunda untuk membantunya bangkit. Bila merasa perlu penekanan, maka Ayah dan Bunda bisa katakan kepadanya untuk berhati-hati dan bermain lagi.
Bila ia terluka, cukup peluk untuk menghentikan tangisannya dan ajak dia untuk mengobati lukanya. Tindakan-tindakan ini lebih hemat kata-kata, lebih hemat tenaga, tapi lebih efektif untuk membentuk prilaku positif.
3. Meremehkan
gambar diambil dari http://media.nationalgeographic.co.id
Contohnya anak mau bantuin nyuci piring orang tuanya bilang “ ga usahlah paling juga gak bersih malah ngabis2in aer ma sabun !"
Solusinya
Mengganti julukan buruk dengan yang baik, seperti, anak baik, anak hebat, anak bijaksana. Jika tidak bisa menemukannya cukup dengan panggil dengan nama kesukaannya saja.
4. Membandingkan
gambar diambil dari http://kapal-kuning.blogspot.co.id
Contohnya : knapa si kamu ga bisa kayak si lia ? coba liat dia juara terus gak kayak kamu boro2 !
Orang tua ingin memberi motivasi dengan memberi contoh tentang orang lain, tapi anak menanggapi bahwa dia tidak disayang, selalu di banding2kan. *Remember setiap anak adalah Unik*
Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Siapkanlah aturan main sebelum kita bicara; setelah siap, dekati anak, tatap matanya, dan katakan dengan nada serius bahwa kita ingin ia berhenti main sekarang atau berikan pilihan, misal “Sayang, Papa/Mama ingin kamu mandi. Kamu mau mandi sekarang atau lima menit lagi?†bila jawabannya “lima menit lagi Pa/Maâ€. Kita jawab kembali, “Baik, kita sepakat setelah lima menit kamu mandi ya. Tapi jika tidak berhenti setelah lima menit, dengan terpaksa papa/mama akan simpan PS nya di lemari sampai lusaâ€. Nah, persis setelah lima menit, dekati si anak, tatap matanya dan katakan sudah lima menit, tanpa tawar menawar atau kompromi lagi. Jika sang anak tidak nurut, segera laksanakan konsekuensinya.
5. Mencap/label
gambar diambil dari http://www.toktokwow.com
seperti Nakal, penakut, malas, bego, dll : contohnya “kamu penakut amat sih! tidur sendiri aja masih ga berani
Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Sebaiknya, berkatalah jujur dan berikan pengertian pada anak seperti kita memberi pengertian kepada orang dewasa karena sesungguhnya anak2 juga mampu berpikir dewasa. Jika anak tetap memaksa, katakanlah dengan penuh pengertian dan tataplah matanya, “Kamu boleh menangis, tapi Papa/Mama tetap tidak akan membelikan permen.†Biarkan anak kita yang memaksa tadi menangis hingga diam dengan sendirinya.
6. Mengancam
gambar diambil dari http://www.suaranews.com
"Kalo gak makan dipanggil pak polisi ya!"
"Ayoo kalau ga tidur nanti di gigit nyamuk" dari bayi aja udah di ancem hehe (lagu nina bobo)
Yang sebaiknya dilakukan
Saat anak melakukan kesalahan serius, coba berhenti dari aktivitas kita, lalu minta anak untuk datang. Bicara dengan tegas namun tetap lembut, jelaskan perasaan kita dan tunjukkan prilaku anak yang mana yang harus diperbaiki serta sepakati konsekuensi yang akan didapat apabila anak mengulangi prilaku negatif itu lagi, contohnya.
"Nina, Ibu khawatir kalau Nina main terlalu jauh. Kalau mau main agak jauh, ijin dulu ke Ibu ya supaya nanti Ibu temani"
7. Menasehati/strong>
gambar diambil dari olshopananabila.files.wordpress.com
"Makanya kamu tuh jadi anak harus ..."
Yang Sebaiknya Dilakukan
Anak bukanlah peramal yang bisa dengan tepat memperkirakan apa yang kita inginkan. Sebaiknya gunakan kalimat yang spesifik pada prilaku yang kurang tepat dan fokus memperbaiki di sana. Misalya,
"Riana, seharusnya Riana sudah pulang sebelum jam 5 Sore. Kalau Riana terlambat pulang, kamu bisa terlambat mandi dan mengerjakan PR, Riana mengerti, kan?"
Jangan pula membiarkan diri kita larut dalam amarah, apabila anak sudah menunjukkan gelagat akan memperbaiki sikap, kendalikan diri dan terima dia kembali. Ini menegaskan bahwa yang Anda tidak suka adalah prilakunya dan bukan pribadinya.
8. Membohongi
gambar diambil dari http://www.kaskus.co.id
"Ah cuma sedikit lukanya, besok juga sembuh" (padahal besok pagi pas mandi, masih sakit tuh???)
Yang sebaiknya dilakukan
Jujur dan proporsional dalam berkomunikasi dengan anak. Ungkapkan dengan penuh kasih sayang. Saat pergi ke kantor, sampaikan apa yang sebenernya dengan kata-kata yang mudah ia pahami misalnya seperti
"Ella, Papa mau pergi ke kantor dulu ya, nanti sore habie Ella mandi, Papa akan pulang kita bisa main lagi sama sama"
Mungkin anak tetap menangis, tapi lama kelamaan dia belajar bahwa Papa memang akan tetap pergi, tapi sore nanti pasti datang. Ini menciptakan rasa aman dalam dirinya.
9. Menghibur
gambar diambil dari http://www.toktokwow.com
maksudnya menghibur anak yg sedang sedih memberi hadiah, reward pd saat kurang tepat "contohnya “udahlah ga usah di pikirin, mending nonton aja. lalu tanpa mencari solusi pd masalah yg sebenarnya maka anak akan cenderung melarikan diri bila menjumpai masalah lagi.
Apa yang seharusnya kita lakukan?
- Bangun komunikasi dan kedekatan dengan mengevaluasi 4 hal tersebut yang menjadi faktor pembentuk perilaku anak kita.
- Menggantinya dengan kegiatan di rumah atau di luar rumah yang padat bagi anak2nya.
- Gantilah program TV dengan film2 pengetahuan yang lebih mendidik dan menantang mulai dari kartun hingga CD dalam bentuk permainan edukatif.
10. Mengeritik
gambar diambil dari http://raneyaditya.blogspot.co.id
"masa gini aja ga bisa sih! ini kan soal gampang please dehhh"
Apa yang seharusnya kita lakukan?
Seringkali usia dijadikan acuan tentang banyaknya pengetahuan juga banyaknya pengalaman. Pada zaman dulu hal ini bisa jadi benar, namun untuk saat ini, kondisi itu tidak berlaku lagi. Siapa yang lebih banyak mendapatkan informasi dan mengikuti kegiatan kegiatan, maka dialah yang lebih banyak tahu dan berpengalaman.
Jadi janganlah merasa menjadi orang yang paling tahu, paling hebat, paling alim. Dengarkanlah setiap masukan yang datang dari anak kita.
11. Menyindir
gambar diambil dari http://www.toktokwow.com
"Haduh tumben hari terang anak mama nyuci piring" *padahal apa hubungannyaaa
Apa yang sebaiknya kita lakukan?
Tiap manusia terlahir dengan karakter dan sifat yang unik. Maka jangan sekali kali membandingkan satu dengan yang lainnya. Catatlah perubahan perilaku masing masing anak. Jika ingin membandingkan, bandingkanlah dengan perilaku mereka di masa lalu, ataupun dengan nilai nilai ideal yang ingin mereka capai. Misalnya, “Eh, biasanya anak papa/mama suka merapikan tempat tidur, kenapa hari ini nggak ya?â€
12. Menganalisa
gambar diambil dari http://www.toktokwow.com
"Tuh kan mama bilang juga apa bla bla gara2 kamu gak bawa buku jdnya gak bisa belajar disekolah trus bla bla bla..."
Makksudnya oragtua ingin menganalisa kemampuan anak, dari kesalahan yg di perbuat meminimalisasi agar tidak terulang, tetapi kenyataannya kebanyakan orang tua banyak yg tdk mengenal anak2nya dan membuat kekeliruan / lebay
Apa yang seharusnya kita lakukan?
Hentikan saling menyalahkan. Ambillah tanggung jawab kita selaku orang tua secara berimbang.keberhasilan pendidikan ada di tangan orang tua. Pendidikan adalah kerja sama tim, da bukan individu. Jangan pakai alasan tidak ada waktu, semua orang sama sama memiliki waktu 24 jam sehari, jadi aturlah waktu kita dengan berbagai macam cara dan kompaklah selalu dengan pasangan kita.
Selalu lakukan introspeksi diri sebelum introspeksi orang lain.
Sobat seratus bisa lihat video nya di link berikut ini 12 Gaya Populer Kekeliruan dalam Komunikasi
Catatan editor
Elly Risman Musa adalah seorang psikolog perempuan yang fokus pada parenting dan pendidikan anak. Psikolog berjilbab ini dulunya menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Indonesia di Fakultas Psikologi. Setelah lulus pada tahun 1979, dua tahun kemudian Elly Risman Musa memulai karirnya dengan bekerja di sebuah perusahaan bernama PT Surindo.
Di sana, beliau menjabat sebagai Direktur Operasi. Dalam karirnya yang satu ini, ilmu psikologinya tidak teraplikasi. Meskipun demikian, beliau berusaha mengaplikasikan ilmu psikologi dan pendidikan anak yang dimiliki dengan cara mendirikan taman kanak-kanak dan pondok pesantren. Karirnya sebagai Direktur Operasi PT Surindo bertahan selama lima belas tahun.
Selain menempuh pendidikan formal di Universitas Indonesia, Elly Risman Musa juga sempat mendalami kelas parenting di Florida State University Talahase. Kunjungannya ke Amerika pada saat itu sebenarnya untuk menemani suaminya yang sedang mengambil program PhD.
Sembari menunggu sang suami belajar, Elly Risman Musa menyibukkan diri di kelas keorangtuaan yang diambilnya dan setelah itu mendirikan TK/TP Al Qur'an di Talahase. TK/TP Al Qur'an yang beliau dirikan di Talahase ini merupakan karya nyatanya setelah mendalami ilmu psikologi dan pendidikan anak. Di sana, beliau menjabat sebagai kepala sekolah hingga tahun 1997.
Tidak hanya berkarya di Amerika Serikat, sekembalinya ke tanah air di tahun 1998 Elly Risman Musa langsug memutuskan untuk mendirikan sebuah yayasan nirlaba yang diberi nama Yayasan Kita & Buah Hati. Yayasan yang dibentuknya bersama dengan Neno Warisman ini memiliki spesifikasi dalam bidang pengasuhan anak di dalam keluarga.
Komentar berhasil disembunyikan.